garlic n onionKita sudah sering melihat bawang merah dan putih di dapur kita, serta menganggapnya sebagai sekedar bumbu dapur “penggoyang lidah”. Tapi kita tidak mengetahui bahwa bukan hanya bermanfaat untuk menambah kelezatan masakan, mereka ternyata bumbu “super” yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, dari flu, sembelit, hipertensi, luka, masalah pencernaan, dan lain-lain.

bawang merahBawang merah (Allium cepa L.) termasuk kerabat Liliaceae. Sebutannya di Indonesia bermacam-macam, antara lain bawang abang mirah (Aceh), bawang abang (Palembang), bawang sirah (Minangkabau), bawang acar, bawang beureum (Sunda), bawang suluh (Lampung), brambang, dasun merah (Jawa), bhabang merah (Madura), jasun bang, jasun mirah (Bali), lasuna (Bugis), dan kalpeomeh (Timor).
Sosok tanamannya tumbuh berumpun. Tinggi herba semusim ini sekitar 40-60 sm. Daunnya pipih memanjang, berwarna putih kemerahan. Tangkai bunganya sewarna dengan tangkai daun. Buahnya berbentuk bulat, berwarna hijau. Akarnya serabut, tumbuh dangkal sehingga untuk memperoleh tanaman yang tumbuh dan berproduksi dengan baik, sebaiknya bawang merah ditanam di tanah yang gembur.
Umbinya yang digunakan sebagai bumbu dapur merupakan umbi lapis. Umbi ini mengandung minyak asiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.

Pemanfaatan Bawang Merah untuk Pengobatan
1. Tekanan darah tinggi
Satu siung bawang merah dikupas dan dicuci bersih. Siung yang sudah bersih dimakan utuh atau dalam bentuk potongan. Selain itu, bawang merah tersebut juga dapat dimakan sebagai campuran acar mentimun.
2. Sembelit
Satu siung bawang merah dikupas dan dicuci bersih. Siung yang bersih dimakan utuh atau sebelumnya diaduk dalam minyak kacang. Hal ini diulangi beberapa hari sekali hingga penyakitnya sembuh.
3. Luka
Sebanyak satu siung bawang merah dibersihkan dan dicuci bersih. Kemudian siung yang sudah bersih dihancurkan dengan cara digerus. Hancuran bawang merah dibubuhkan atau ditempelkan ke bagian yang luka.
4. Bisul pada kulit
Satu siung bawang merah berukuran sedang dibersihkan dan dicuci. Kemudian, siung bawang merah digerus. Gerusan siung bawang merah itu dibubuhkan atau ditempelkan ke bisul.
5. Jamuran pada vagina (Trichomoniasis)
Satu siung bawang merah dibersihkan dan dihancurkan hingga lumat. Dengan bantuan kapas, cairan bawang merah dibubuhkan ke bagian yang sakit.
6. Penurun panas
Sekitar 20 gr umbi bawang merah dibersihkan, kemudian diparut. Hasil parutannya dicampurkan dengan minyak kelapa. Campuran tersebut dibalurkan ke ubun-ubun dan sekujur tubuh sambil dilakukan pemijatan.
7. Masuk angin
Umbi bawang merah dikupas, lalu dibelah, dan dikerokkan ke kulit badan. Selain itu, bawang merah dapat diremas dan dicampurkan ke minyak kelapa. Campuran itulah yang digunakan untuk kerokan. Bawang merah mentah yang seperti pada acar juga dipercaya mampu membantu mengatasi serangan masuk angin.

Perhatian!!!
Orang yang menderita sakit perut disarankan hanya memakan bawang merah dalam jumlah sedikit.